CILEGON, [NEWSmedia] – Villa Tani Indonesia bersama DPD Himpunan Alumni IPB Banten, memanggil 1.000 calon perani milenial yang akan dilatih sampai menjadi petani yang sukses.
Owner Villa Tani Indonesia (VTI), Haribowo mengungkapkan, dari kuota 1.000 calon petani yang ditegetkan, saat ini sudah masuk 899 pemuda dan pemudi yang mendaftar.
“Artinya, tidak perlu menunggu sampai batas waktu pendaftaran ditutup, dalam waktu 10 hari saja sudah masuk 900 pendaftar. Ini menunjukkan tingginya minat masyarakat khususnya pemuda-pemudi di Banten untuk menjadikan pertanian sebagai salah satu sektor potensial yang bisa digarap dan menjadi profesi yang memiliki peluang besar dalam membantu mengurangi angka pengangguran,” jelasnya, Sabtu (13/2/2021).
Selama pelatihan, kata Bowo, para peserta akan disediakan lahan budidaya dan bisa menikmati hasilnya saat panen nanti.
“Setelah pelatihan, bagi peserta yang ingin menjalankan usaha ini secara mandiri, akan kami dampingi. Saat panen nanti, hasilnya akan kami tampung. Jadi tidak perlu takut atau bingung hasilnya nanti mau dijual atau dipasarkan kemana, karena kami juga sudah siapkan jaringan dan jaminan pemasarannya,” ungkapnya.
Bagi yang punya keinginan bergabung, lanjut Bowo, bisa melakukan pendaftaran secara online dengan cara meng-klik link di sini hingga tanggal 28 Februari 2021 dengan catatan jika kuota masih tersedia.
“Masih ada 100 kuota untuk mencapai angka 1.000. Namun jika melihat data yang masuk saat ini, kemungkinan dalam waktu beberapa hari kedepan kuotanya akan segera terpenuhi semuanya. Jadi bagi yang berminat untuk mengambil peluang ini, silahkan bergabung secepatnya, jangan sampai enggak, karena gratis,” tambahnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data peserta yang sudah masuk saat ini, mayoritas peserta yang ikut dan ambil bagian dalam program tersebut didominasi oleh kalangan pemuda-pemudi yang belum bekerja alias pengangguran.
Adapun persentase bagi calon peserta yang masih pengangguran sebesar 33.3 persen, wirausaha 19.8 persen, pegawai swasta/negeri 19.5 persen, pelajar 16 persen, dan lulusan baru (fresh graduate) sebesar 11.5 persen. [ahi]